Jumat, 26 Januari 2018

Lipatan napkin(folding napkin) dasar

Kalian pasti pernah berpikir ketika makan ke restorant di table ada kain yang di lipat begitu cantik ,itu namanya folding napkin
Ini ada beberapa lipatan napkin dasar untuk variasi dan di glass begitu juga untuk underliner


gbr small candle

gbr pinguin(glass)

gbr candle fanfold(glass)

gbr atrium laly

gbr buterfly

gbr jacket(underliner)

gbr pyramid

gbr buffalo(piring)

gbr rose mini

gbr tree corn/open banana

gbr crown

gbr squid

gbr bishop maitre

gbr standing fan

gbr norwegian

gbr bird of paradise

gbr ballarena

gbr rose(underliner)

gbr candle

Jumat, 19 Januari 2018

anyaman tradisional"SAAB"



Nah untuk  kegiatan hari ini yakni saya akan membahas salah satu tradisi turun menurun di banjar sadimara desa ababi, abang, karangasem
Yakni menganyam  SAAB  dari daun rotan atau ental

Kegiatan menganyam sebagian besar di tekuni perempuan di desa tersebut namun tidak kalah juga para pria yang mengambil pekerjaan tersebut sebagai sambilan.
Fungsi anyaman tersebut antara lain;
1.       Sebagai sumber pendapatan
2.       Sebagai tutup makanan
3.       Sebagai hiasan penjor hari raya
4.       Sebagai hiasan dekorasi, dll
Anyaman saab banyak jenisnya di antaranya
1.       Saab cenik
2.       Saab tanggung
3.       Saab jering
4.       Saab lonceng
5.       Saab biasa
Kali ini saya akan membahas  saab lonceng
Saab lonceng dalam pembuatannya sama dengan anyaman saab yang lainnya tetatpi yang membedaka yakni dalam menganyam di bagian pakan sai sama pakan biasa(dalam bahasa di daerah tersebut)
Cara dan bahan membuat saab lonceng
1.       Pisau
2.       Daun ental atau lontar
3.       Kater kecil/silet
CARA MEMBUAT
1.       Iris daun ental/lontar menjadi kecil memanjang
2.       Potong irisan tadi menjadi 3 bagian
IMG_20180119_153351.jpggbr.pakan sai
IMG_20180119_153410.jpg gbr. Pakan biasa/pakan barak/putih
IMG_20180119_153401.jpggbr.penanjung

3.       Kemudian ambil penanjung 5 helai dan bentuk seperti
IMG_20180119_160501.jpg

IMG_20180119_153428.jpg

4.       Kemudian tanjungan yang sudah jadi di pakan sai seperti ini jadinya
IMG_20180119_153433.jpg

5.       Dan langkah selanjutnya yaitu pakan biasa/barak/putih dengan tahapan pengikut yaitu ngulat dengan menaik turunkan pakanan dan pakanan yang sudah jadi sebelumnya seperti menganyam tikar.
Dengan tumpukan sebanyak 4
IMG-20180119-WA0002.jpg

Saab lonceng adalah saab dengan saud 1


Kamis, 18 Januari 2018

Contoh cerpen


Cinta Terhalang Kasta Haus dengan Pendidikan.

Gadis terkadang tersenyum. Terlihat ekspresi bahagia diraut wajahnya. Gadis, wanita yang cantik yang tinggal di kampungnya, dia hidup sebatang kara denga ibunya.  Kecantikan gadis sudah tidak asing lagi di kampungnya, kerajinan gadis membantu ibunya di sawah memang kegiatan setiap hari Gadis.
Memang Gadis menjadi gadis yang yang telah berhasil membanggakan orang tuanya, anehnya Gadis merasa sedih oleh pendidikannya. Ketika hari mulai berganti ,Gadis berangkat ke ladang sawahnya yang di garap oleh ibu dan Gadis, di sana Gadis merasa kepedihan di hatinya bertambah ketika melihat teman-teman sebayanya menggunakan seragam putih abu yang membungkus badannya, namun Gadis berusaha menyembunyikan kepedihannya dari ibunya.
Gumpalan gumpalan awan hanya terlihat melintas di atas ladang Gadis, hari menandakan akan turun hujan, Gadis dan ibunya bergegas untuk pulang.
Hari terus berlalu dengan problematika hidup yang di alami Gadis.
Sebagai orang yang meridukan bangku sekolah, Gadis berusaha belajar dari pengalamnnya, akan tetapi Gadis tidak bisa menyembunyikan keinginannya untuk menempuh seragam putih abu, Gadis pun mencritakan ke ibunya di sela-sela menggarap ladang sawahnya
“ibu, Gadis sebenarnya sudah dari lama menyembunyikan cita-cita Gadis”
“iya anakku, Gadis mau mencritakan apa ke ibu”
“ibu, Gadis sangat ingin melanjutkan pendidikan ke seragam putih abu
Jika itu permintaan Gadis, ibu tidak bisa mengabulkannya Gadis, Gadis sudah tahu keadaan ekonomi kita, namun ibu bisa berpesan kepada Gadis”
“iya ibu”
“anakku engkau sudah membantu ibu di sawah menggarap tanaman padi ini, lihat Gadis tanaman padi kita sudah menguning, itu tandanya sudah mau panen”
“iya Gadis tahu itu ibu”,raut wajah sedih
“ya, namun kebanyakan orang menganggap semua sperti itu, namun sebenarnya di balik tanaman padi yang sudah menguning itu ada sebuah pengajaran, lihatlah tanaman padi ada yang merunduk ada yang tegak, sebenarnya semakin buah padi berisi dia akan merunduk, begitu juga sebaliknya jika buah padi tidak berisi maka dia akan tetap tegak, jika kita samakan dengan manusia sekarang, manusia yang semakin ber ilmu dia akan berjalan merunduk, begitu juga sebaliknya anakku’
“kenapa begitu ibu?”
“itulah problematika hidup anakku, karena orang yang berjalan merunduk mau melihat orang yang berada di bawahnya, sedangkan orang yang tidak ber ilmu dia akan berjalan tegap namun tidak mau melihat yang di bawahnya.”
Gadis merasa bahagia mendengar nasihat ibunya, Gadis mendapatkan pelajaran dari kegiatan setiap harinya.
Di pagi hari yang cerah, Gadis berangkat ke ladangnya, Gadis tak menduga akan berjumpa seorang lelaki, ia pun dengan berani menyapa lelaki itu dengan senyuman. Hai kamu yang ada di sebelah sana”ujar lelakai itu.
Dengan bangganya lelaki itu berkata siapa namamu gadis.
“nama aku yang kamu sebutkan”sahut Gadis
“siapakah kamu, apakah kamu gadis” ujar lelaki itu
“iya nama aku Gadis, kamu orang asing kan?’ tanya Gadis
“iya aku pendatang baru di kampung ini, nama aku Gusti “.
Sapa salam terjadi di anatara mereka berdua, hari terus berlalu yang dialami Gadis dengan Gusti
Gusti merasa senang bertemu dengan seorang gadis yang begitu rajin, anehnya Gusti merasa hatinya terpikat kepada gadis yang di jumpainya setiap pergi ke ladang, akan tetapi Gusti ingin menggungkapakan semua kejadian ke ajiknya
Begitu pula dengan Gadis, terlihat raut wajah bahagia terlintas di wajah Gadis ingin sekali mengungkapakan rasa hatinya ke pada ibunya. Problematika hidup terus berlalu.
Hari itu pun terjadi, Gusti mempunyai kesempatan untuk mengenalkan Gadis ke Ajiknya, di benak Gusti terlintas “inikah di namakan cinta” yang selalu di idanmkan semua orang dengan memuja dewi semara.
“ajik aku membawa seorang gadis, yang begitu rajin sifatnya, hari-hari terus aku jalani dengan bertemu dengan dia di ladang sawah, aku ingin menjadikan ia pacar gusti Ajik” dengan bangganya Gusti berkata
“sebelum Ajik menyetujui kehendak kamu, Ajik harus tahu latar belakang wanita itu”ujar Ajiknya
Ajik Gusti merasa terkejut ketika mengetahui latar belakang gadis, seorang gadis desa yang hanya pendidikan putih biru, disana ajik Gusti dengan tegasnya melarang Gusti bertemu kembali dengan Gadis.
“Anakku, kamu ketahui kita dari kaum Bangsawan, sangat rendahkah jika kamu meminang gadis desa itu, dimana letakkan derajat kita!”
“maaf Ajik, cinta tidak memandang kasta”
“akan tetapi ajik bisa mencarikan gadis yang sederajat dengan kita”
“iya ajik, Gusti mengerti”
Ajik sontak bertepuk tangan. “Horeeee! Terima kasih Gusti. Terima kasih.
Gadis merasa terenggut jiwanya mendengar semua perkataan Gusti. Lupus sudah harapan Gadis, dia mencritakan semua kepada ibunya. Lelaki yang di harapkannya sudah berpulang, hanya ibunya yang dimiliki nya sekarang. Cinta hanya menjadi angan angan gadis.


                                                                                               

Contoh cerpen


Mulih ke Pekarangan Wayah
Sukranata XII JB1

Ketika kutanyakan pada awan yang melintasi langitku, hanya gemuruh petir yang kudengar. Bukan jawaban yang kuterima, ketika kutanyakan pada angin malam, hanya kesunyian yang kuterima. Caci makian sudah menjadi makanan setiap hari aku. Keluargaku dulunya bahagia, di selimuti canda tawa, aku hanya bisa berdoa agar keluargaku kembali.
Suamiku meninggalkan aku. Ia tidak peduli dengn aku lagi. Ia membiarkan aku menangis sesenggukan.
Suamiku tergoda pada teman aku sendiri. Dewi sahabatku dari kecil yang begitu baiknya dulu ke pada aku. Hampir setiap hari dewi datang kerumah kami. Ia bawakan anak anakku oleh-oleh, sesekali ia berkata aku beruntung mendapatkan  Bli Butu, ia juga memuji bli Putu. Bli Putu katanya baik, ganteng. Namun aku tidak memperdulikan kata-kata Dewi. Aku anggap omongan Dewi hanya tong kososng nyaring bunyinya. Namun dugaan aku terbalik, melainkan Dewi bermain hati di belakang aku. Aku mengetahuinya ketika HP Bli Putu berdering di atas meja makan, aku dengan sigap melihat HP Bli Putu. Hal itu aku melihat Bli Putu mendapatkan BBM dari Dewi. Aku tanyakan ke Bli Putu, namun Bli Putu tidak mengakuinya.
            Janji suci yang pernah aku dan Bli Putu panjatkan di hadapan keluarga, di hadapan Ratu Pedanda terasa sirna dengan pelannya.
            Hari itu aku pernah mengikuti Bli Putu berangkat kerja ke kantornya. Suamiku bekerja di sebuah cafe di daerah pariwisata. Aku mengira Bli Putu akan memulai pekerjaannya ketika memasuki cafe tersebut, namun betapa kagetnya aku melihat Bli Putu bercumbu dengan Dewi di depan pintu cafe. Aku berusaha mendekati Bli Putu, namun ia mengusirku seperti mengusir hewan tak bertuan. Ia tidak merasa bersalah, begitu juga dengan Dewi. Bukan kata maaf yang kuterima, melainkan pemandangan cumbu bibir yang ku lihat. Mereka dengan senangnya memasuki cafe dengan menghiraukan aku.
            Hari terus berlalu dengan drama hidup yang ku alami. Sesekali terlintas di pikiran aku untuk pulang ke pekarangan tua dan mengadu ke orang tuaku, namun aku tidak berani. Anak anakku yang ku pikirkan.
            Pada siapa aku harus mengadu? Pada matua aku, apalagi pada matua aku, aku telah di anggap tidak ada di keluraganya. Aku hanya seperti pembantu di rumahku. Matua aku telah terpikat dengan kata kata manis Dewi. Memang keadaan ekonomi aku ketika belum memanjatkan janji suci lebih kurang dari Dewi. Matua aku lebih senang melihat Dewi dengan ekonominya yang melimpah.
            Aku anak terkahir dari empat bersaudara. Aku mestinya menjadi anak yang berbakti pada orang tua. Bapak memekku menaruh harapan besar padaku. Aku semestinya menjadi anak yang suputri.
            Jujur aku akui. Aku menikah dengan keadaan buncit di perutku. Ketika aku masih remaja, Bli Putu memeberikan kata kata gombalan yang mampu memikat hati aku. Namun hari itu pun terjadi. Kejadian yang tak bisa kulupakan. Prinsip hidup aku sebelum bisa membahagiakan bapak memekku aku tak akan menikah. Tetapi hidupku berbalik.
            Awal pernikahan memang membahagiakan. Aku seperti Ratu yang dimanjakan. Setiap Bli Putu pulang bekerja ia membawakan oleh oleh untuk aku. Sambil mengelus perutku yang terus membuncit. Sekalipun tak ada kata-kata kehancuran, kebencian dipernikahan kami.
Tapi itu dulu. Sekarang telah berubah. Seolah aku tak ada kedudukan di keluargaku.
Hal yang lebih menyakitkan. Hal hal yang pernah terlintas di pikiranku pun terjadi. Aku di suruh pulang! Lantas kemana aku akan pulang? Ke rumahku yang dulu. Tidak mungkin. Orang tuaku sudah menaruh harapan besar padaku. Jika aku pulang ke rumahku dulu, mungkin aku akan di asingkan dari dadiaku, apalagi aku telah berpamit pada leluhurku.
            Bli Putu semakin hari memperlakukan aku seperti pembantu. Dewi semakin beraninya diajak pulang kerumah. Dewi juga sudah tidak lagi menganggapku sebagai sahabatnya. Ia sudah terpenuhi impiannya bersama suamiku Bli Putu.
            Aku dengan meneteskan air mata bertekad besar kembali pulang ke pekarangan tua ku bersama anak anaku. Aku tidak memperdulikan apa yang akan terjadi di rumahku dulu
“pergi kau dari sini, aku sudah punya pendamping yang baru, kau sudah tidak berarti disini!”
“baiklah Bli, aku akan pulang ke rumahku dulu, kita akhiri tali pernikahan kita”
Mereka dengan sontak bertepuk tangan melihat aku pulang.
Di perjalanan aku menghitung keputusanku. Apakah aku sudah benar pulang kerumah sesekali aku memeluk anakku yang masih berumur sembilan tahun. Apakah masa depanku akan cerah kembali. Aku lewati jalan menuju rumahku. Keluarga besarku melihat aku dengan heran. Mungkin di benak mereka berpikir” mengapa aku pulang membawa tas dan anakku”
            Biarkan saja, hal seperti itu terus aku ucapkan di dalam hatiku.
Aku sampai di rumahku dulu. Namun keluarga ku semuanya diam melihatku. Raut wajah di mereka semua nampak marah.

Materi kebudayaan multikultural dalam masyarakat

Masyarakat Multikultural
Pengertian masyarakat multikultural (multicultural society): masyarakat yang terdiri dari banyak kebudayaan dan antara pendukung kebudayaan saling menghargai satu sama lain. Jadi, masyarakat multikultural merupakan masyarakat yang menganut multikulturalisme, yaitu paham yang beranggapan bahwa berbagai budaya yang berbeda memiliki kedudukan yang sederajat.

Ciri-ciri masyarakat multikultural menurut Pierre van den Berghe :
a. Segmentasi (terbagi) ke dalam kelompok-kelompok.
b. Kurang mengembangkan konsensus (kesepakatan bersama).
c. Sering mengalami konflik.
d. Integrasi sosial atas paksaan.
e. Dominasi (penguasaan) suatu kelompok atas kelompok lain.

Tipe-tipe masyarakat multikultural :
a. kompetisi seimbang : kelompok-kelompok yang ada mempunyai kekuasaan yang seimbang.
b. mayoritas dominan : kelompok terbesar mendominasi.
Contoh : Indonesia, umat Islam mayoritas dan memegang kekuasaan.
c. minoritas dominan : kelompok kecil yang mendominasi.
d. fragmentasi : masyarakat terdiri dari banyak kelompok yang kecil, tidak ada yang mendominasi.

Bentuk-bentuk multikulturalisme:
a. Multikulturalisme isolasi
b. Multikulturalisme akomodatif
c. Multikulturalisme otonomi
d. Multikulturalisme kritikal/interaktif
e. Multikulturalisme cosmopolitan

Latar belakang terbentuknya masyarakat multikultural:

a. Bentuk wilayah : negara kepulauan.
Terjadi isolasi geografis yang menyebabkan terjadinya kemajemukan suku bangsa / kemajemukan budaya.

b. Keadaan geografis : letak yang strategis di antara dua samudra dan dua benua.
Orang asing masuk ke Indonesia, dengan penjajahan dan perdagangan, terjadi kemajemukan agama.

c. Perbedaan cuaca dan struktur tanah
Perbedaan cuaca dan struktur tanah menyebabkan terjadinya kemajemukan mata pencaharian.

Sifat-sifat masyarakat multicultural menurut Pierre L. Van den Berghe :
a. Terjadi segmentasi ke dalam bentuk-bentuk kelompok sub kebudayaan yang berbeda satu sama lain.
b. Memiliki struktur social yang terbagi-bagi dalam lembaga yang bersifat nonkomplementer.
c. Kurang mengembangkan konsensus di antara anggota terhadap nilai-nilai yang bersifat dasar.
d. Integrasi social tumbuh di atas paksaan dan saling ketergantungan dalam bidang ekonomi.
e. Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok atas kelompok lainnya.

Tiga factor utama terbentuknya masyarakat Indonesia yang multicultural
a. Latar belakang historis.
b. Kondisi geografis.
c. Keterbukaan terhadap kebudayaan luar.

Materi proposal usaha

1. Pengertian Proposal Usaha

Proposal berasal dari bahasa inggris yaitu "to propose" yang artinya mengajukan, secara bahasa proposal dapat di artikan sebagai "bentuk pengajuan atau permohonan".  penawaran itu bisa berupa ide, gagasan, pemikiran atau sebuah rencana kerja yang di tujukan kepada pihak lain untuk mendapatkan dukungan, baik itu yang sifatnya izin, persetujuan, "dana" dan lain - lain. Proposal bisa juga diartikan sebagai sebuah tulisan / pemaparan yang dibuat oleh penulis yang bertujuan untuk melakukan penjabaran atau menjelaskan sebuah rencana dengan suatu tujuan atau kegiatan kepada pembaca atau pihak yang menjadi target.

Dengan kata lain.Proposal dapat di rumuskan sebagai sebuah rencana berupa tulisan yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja kegiatan, yang terdiri dari pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data, yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau untuk mendapat persetujuan.

Atau jika anda masih ragu tentang pengertian berikut saya sertakan pengertian proposal dari beberapa pandangan dari para ahli:

1. Hasnun Anwar (2004 : 73) proposal adalah : rencana yang disusun utnuk kegiatan tertentu.
2  Jay (2006 : 1) proposal adalah alat bantu manajemen standar agar menajemen dapat berfungsi secara efisien.

Dari sudut pandang dunia ilmiah Proposal bisa di artikan sebagai rancangan dari suatu usulan sebuah penelitian yang kemudian akan dilaksanakan oleh peneliti terhadap bahan penelitiannya

Lalu Proposal Usaha bisa di artikan sebagai pengajuan yang berupa tulisan yang berisi perencanaan dan pemaparan usaha, mulai dari dana, keperluan perlengkapan, rencana penjualan hingga rencana keuntungan yang mungkin bisa di dapat dari usaha tersebut.


2. Tujuan dan Fungsi Proposal 

Tujuan Proposal adalah terutama untuk memperoleh bantuan dana, atau memperoleh dukungan atau sponsor, dan juga untuk memperoleh perizinan.

Unsur-unsur yang ada di proposal yaitu, nama atau judul kegiatan, kemudian di susul pendahuluan, lalu tujuan, di teruskan waktu dan tempat, kemudian sasaran kegiatan, susunan panitia, rencana anggaran, penutup, dan terakhir tanda tangan dan nama terang.

Fungsi Proposal
ternyata proposal memiliki fungsi yang banyak dan beragam di antaranya adalah :

  * Untuk melakukan penelitian yang berkenaan dengan agama, sosial, politik, ekonomi, budaya, dan sebagainya.
  * Untuk mendirikan usaha kecil, menengah, atau besar.
  * Untuk mengajukan tender dari lembaga-lembaga pemerintah atau swasta.
  * Untuk mengajukan kredit kepada bank.
  * Untuk mengadakan acara seminar, diskusi, pelatihan, dan sebagainya.

Jenis - Jenis Proposal
Secara umum proposal di bedakan menjadi 4 jenis yaitu:

* Proposal Bisnis /Usaha -
Proposal ini berkaitan dengan dunia usaha dan bisnis, baik itu perseorangan maupun kelompok. contoh dari proposal ini misalnya proposal pendirian usaha, proposal dalam bentuk kerjasama antar perusahaan dan lain-lain.

* Proposal Proyek -
Proposal proyek ini lebih mengacu pada dunia kerja yang berisi serangkaian ragam dan rencana bisnis atau yang bersifat komersil
misalnya proposal proyek pembangunan.

* Proposal Penelitian -
Jenis proposal ini lebih sering digunakan di bidang akademisi misalnya penelitian untuk pembuatan skripsi, tesis dan lainnya.
contoh dan isi dari proposal ini adalah pengajuan kegiatan penelitan.

Proposal Kegiatan -
Proposal kegiatan yaitu pengajuan rencana sebuah kegiatan baik itu bersifat individu maupun kelompok
misalnya proposal kegiatan pentas seni budaya.

3. Unsur- Unsur Proposal Usaha
Ketika kita membuat proposal usaha, tentu dengan niat dan tujuan agar proposal yang kita ajukan menarik, elegan , benar dan pantas untuk mendapatkan persetujuan, sehingga tujuan kita untuk mengadakan permintaan barang atau pengadaan dana lebih mudah terealisasikan.


Agar proposal kita benar dan sesuai dengan tujuan di atas perlu adanya unsur--unsur yang harus ada pada setiap pembuatan proposal usaha, unsur-unsur tersebut ialah:

 *   Latar Belakang Masalah,
Dikemukakan adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan, baik kesenjangan teoretik ataupun kesenjangan praktis yang melatarbelakangi masalah yang diteliti. Selain itu, dipaparkan secara ringkas tentang teori, hasil-hasil penelitian, kesimpulan seminar, dan diskusi ilmiah maupun pengalaman pribadi yang terkait erat dengan pokok masalah yang diteliti. Dengan demikian, masalah yang dipilih untuk diteliti mendapat landasan berpijak yang lebih kokoh.

 *   Rumusan Masalah,
Rumusan masalah dinyatakan secara tersurat berupa pertanyaan-pertanyaan yang ingin dicarikan jawabannya. Dalam hal ini hendaknya rumusan masalah disusun secara singkat, padat, jelas, dan dituangkan dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan masalah yang baik akan menampakkan variabel-variabel yang diteliti dan dapat diuji secara empiris.

 *  Tujuan Penelitian,
Tujuan penelitian diungkapkan pada sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian.Tujuan penelitian mengacu pada rumusan penelitian dan berupa pernyataan.

 *  Hipotesis,
Hipotesis diajukan berupa jawaban sementara terhadap masalah penelitian agar hubungan antara masalah yang diteliti dengan kemungkinan jawabannya lebih jelas.Adapun rumusan hipotesis yang baik hendaknya: dituangkan dalam bentuk kalimat pernyataan, dirumuskan secara singkat, padat, dan jelas, dapat diuji secara empiris, dan menyatakan pertautan antara dua variabel atau lebih.

 *  Asumsi Penelitian,
Asumsi penelitian adalah anggapan dasar tentang suatu hal yang dijadikan pijakan berpikir dan bertindak dalam melaksanakan penelitian. Dalam hal ini tidak perlu dibuktikan kebenarannya, tetapi dapat langsung memanfaatkan hasil penelitian yang diperolehnya dari orang lain melalui karya tulisnya.

  *  Manfaat Penelitian,
Manfaat penelitian ditunjukkan untuk mengenai pentingnya penelitian terutama bagi pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas. Dengan kata lain, bagian ini berisi alasan kelayakan atas masalah yang diteliti.

 *    Ruang Lingkup,
dan Keterbatasan Penelitian Ruang lingkup dan keterbatasan penelitian dikemukakan karena sering dihadapi keterbatasan ruang lingkup kajian yang terpaksa harus dilakukan karena alasan-alasan prosedural, teknik penelitian, ataupun karena alasan logistik. keterbatasan penelitian karena kendala yang bersumber dari adat, tradisi, etika, dan kepercayaan yang tidal memungkinkan peneliti mencari data yang diinginkan.

 *   Kajian Pustaka,
Kajian pustaka memaparkan teori-teori yang disusun berdasarkan kemutakhiran dan relevansi yang diperlukan dalam penelitian.

 *   Definisi Operasional.
Definisi operasional adalah definisi yang dirumuskan berdasarkan hal yang yang dapat diamati oleh peneliti. Definisi operasional bukan definisi berdasarkan kamus atau pendapat para ahli. Hal ini diperlukan terutama untuk istilah-istilah yang berhubungan dengan konsep-konsep pokok dalam penelitian juga untuk menghindari perbedaan persepsi.



 4. Manfaat Proposal Usaha
Berikut adalah manfaat proposal usaha yang bisa kita dapatkan jika proposal yang kita buat di setujii, dan manfaat proposal usaha tersebut adalah :

1. Proposal usaha berguna untuk membandingkan antara perkitaan /rencana dengan hasil yang nyata.
2. Proposal usaha membantu wirausahawan untuk mengembangkan dan menguji strategi yang diharapkan dari sudut pandang pihak lain.
3.Proposal usaha dapat  membantu wirausahawan untuk dapat berpikir kritis dan objektif atas bidang usaha yang akan dimasukinya/digeluti.
4. Persaingan faktor ekonomi dan analisis finansial yang masuk dalam subjek proposal usaha dapat mendekati asumsi-asumsi secara cermat, mengenai seberapa besar tingkat keberhasilan salam usaha.
5. Semakin jelasnya / transparasi sumber-sumber keuangan yang diterima maupun yang akan dikeluarkan
6.Proposal Usaha dapat memberikan gambaran awal dan seberapa jauh kemampuan manajerial seorang wirausahawan.
7. Proposal usaha dapat mengidentifikasi adanya kemungkinan resiko kritis pada saat penting, untuk mempermudah penentuan langkah antisipasi.
8.Proposal usaha dapat memberikan informasi potensi pasar dan perkiraan market share yang mungkin bisa dengan mudah diraih.
9.Proposal usaha dapat memberikan sumber-sumber finansial yang lebih jelas, dokumen ringkas yang mengandung informasi penting serta evaluasi finansial.
10. Proposal usaha dapat memberikan gambaran tentang kemampuan wirausahawan untuk memenuhi kewajibanya sebagai wirausahawan sekaligus pemimpin..



Nagh itulah ulasan mengenai pengertian, Jenis, unsur yang harus di sertakan dalam proposal usaha, tujuan serta manfaat yang bisa anda peroleh dari pembuatan proposal usaha. Semoga ulasan ini dapat memberikan gambaran dan acuan lebih jelas untuk pembuatan proposal usaha anda. Semoga bermanfaat dan terimakasih.



Sumber :
http://www.ilmusahid,com
http://prop-usaha,blogspot.co.id

tradisi bali "mejurag kalesan"

MEJURAG KALESAN DI DESA ABABI
Hasil gambar untuk mejurag kalesan di desa ababi
Pelaksanaan keagamaan yang sangat unik Nyepi bagi umat Hindu khusunya di Bali, umumnya dilaksanakan hanya sekali yaitu sehari penuh selama 24 jam dalam setahun. Tetapi ada yang  lebih unik lagi di wilayah ujung timur pulau Bali tepatnya di sebuah desa bernama Ababi, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem. Pelaksanaan Nyepi di wilayah desa tersebut malah berlangsung lebih dari sekali, sampai tiga kali dalam setahun. Lokasi Desa  Ababi berada disebelah utara objek wisata Taman Tirta Gangga, sekitar 15 km dari kota Amlapura menuju arah utara jalan menuju Kota Singaraja. Mengapa dan bagaimana hari Nyepi ala  Desa Ababi?
           
Pelaksanaan Nyepi nasional bagi seluruh  umat Hindu di Indonesia dilaksanakan pada pergantian tahun Baru Icaka setiap tahun sekali setiap bulan Maret/April. Umat Hindu selama 24 jam penuh melaksanakan brata penyepian. Umat Hindu tidak diperkenankan/larangan melakukan empat jenis  kegiatan/aktivitas yang biasanya dilakukannya sehari-hari. Empat jenis larangan kegiatan/aktivitas tersebut meliputi: Amati Geni (tidak menyalakan api/lampu dan tidak boleh mengobarkan hawa nafsu); Amati Karya (tidak melakukan kegiatan/kerja pisik, melainkan tekun melakukan penyucian rohani; Amati Lelungan (tidak bepergian kemana-mana, melainkan senantiasa mulat sarira/atau mawas diri di rumah serta melakukan pemusatan pikiran bhakti kehadapan kehadapan Ida Sanghyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa) dalam berbagai manifestasinya dan Amati Lelungan (tidak mengadakan hiburan/rekreasi atau bersenang-bersenang lainnya). Pada saat Hari Nyepi itulah umat Hindu telah memasuki tahun baru Icaka.
 Tiga Kali Melaksanakan Nyepi
Dua hari Nyepi tambahan lagi yang wajib dilaksanakannya oleh warga Ababi adalah Nyepi Purusa dan Nyepi Luh. Purusa sinonim dari laki dan Luh berarti perempuan. Pelaksanaan kedua Nyepi Purusa dan Nyepi Luh juga berlangsung setiap tahun sekali, tetapi waktu pelaksanaannya berbeda. Pelaksanaan  Nyepi Purusa dan Nyepi Luh mendahului dengan hari Nyepi dalam pergantian tahun baru Icaka. Demikian halnya pelaksanaan antara Nyepi Luh dan Nyepi Muani waktunya berbeda. Nyepi Luh dilaksanakan pada hari kajeng tilem sasih kapitu (bulan mati ketujuh perhitungan Bali) terkait dengan digelarnya upacara agama piodalan di Pura Kedaton Desa Adat Ababi, sedangkan hari Nyepi Muani dilaksanakan dalam tempo waktu sebulannya lagi tepatnya pada hari tilem sasih kaulu (bulan mati kedelapan perhitungan Bali).
            Tidak Boleh Bekerja
Pelaksanaan hari Nyepi Luh baru di berlakukan keesokan harinya setelah puncak upacara piodalan di Pura Kedaton Desa Ababi. Pelaksanaan Nyepi hanya diberlakukan kepada kaum wanitanya saja semua golongan umur. Kaum wanitanya wajib melakukan brata penyepian (larangan–larangan) tetapi tidak diberlakukan seperti larangan Nyepi pada umumnya di Bali, hanya dilaksankan amati karya saja yaitu: tidak boleh bekerja baik itu keperluan ekonomi atau kerja sehari–hari dirumah, tidak berpergian diluar wilayah desa dan  dilarang mengendarai kendaraan bermotor. Larangan tersebut hanya berlaku sehari (24 jam) sama seperti Nyepi pergantian tahun Icaka, dimulai pada pagi hari saat mata hari mulai terbit sampai keesokan  harinya saat matahari mulai terbit kembali sekitar pukul 06.00. Pelaksanaan Nyepi ditandai dengan suara kulkul (kentongan) desa dan sembahyang bersama di Pura Kedaton.
Saat itu bagi kaum wanita warga Desa Adat Ababi  yang baru menempuh mahligai rumah tangga, bertempat di Pura tersebut mereka  langsung dikukuhkan oleh pengurus desa adat sebagai krama pengarep (anggota utama) baru Desa Adat Ababi.
Berbeda dengan Nyepi Luh, Nyepi Muani dilaksanakan terkait dengan digelarnya upacara agama Usaba di Pura  Dalem. Pelaksanaan Brata (larangan) Nyepi Muani sama seperti Nyepi Luh, hanya Nyepi ini berlaku bagi kaum prianya saja dari semua golongan umur. Mereka melakukan brata penyepian sehari setelah puncak upacara di Pura Dalem, dan setelah melaksanakan persembahyangan bersama di Pura tersebut.
Mengenai sangsi hukum bagi masyarakat yang melakukann pelanggaran brata penyepian, menurut Drs. I Made Adnyana tokoh masyarakat Ababi yang ditemui penulis, sampai saat ini belum ada sangsi hukumanya yang tertuang dalam awig–awig (peraturan desa), karena memang belum pernah ada yang melanggar, kalaupun ada masyarakat yang terbukti melanggar hanyalah kena sangsi sosial saja.
Masyarakat Desa Adat Ababi dalam mengapresiasikan brata penyepian diekpresikan dalam berbagai cara kegiatan sesuai dengan ajaran agama Hindu dan tradisi, Berdiam diri masing-masing di rumah merenung mengintropeksi diri apa yang pernah dilakukan sebelumnya yang perlu diperbaiki untuk masa depan yang lebih baik lagi.     Sehari setelah Nyepi aktivitas upacara di masing–masing Pura Kedaton dan Pura Dalem juga berakhir. Waktu tersebut digunakan oleh Warga Desa Ababi  saling mengunjungi antar keluarga/kerabat untuk mempererat tali persaudaraan. http://komangpasekantara.blogspot.co.id
enulis, pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Karangasem                                             
 Oleh: I Komang Pasek Antara
         

contoh laporan prakrin




PRAKTEK KERJA INDUSTRI DI SUSHI TEI JAPANESE
RESTAURANT KUTA BALI

IMG_20170208_192136.jpg


Oleh
I Kadek Sukranata(XI JB 1)

PEMERINTAH PROVINSI BALI
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 AMLAPURA
2017





LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

Laporan Prakrin oleh I Kadek Sukranata ini telah kami periksa dan setujui.

Amlapura, .....,................,2017
Pembingbing I

            I Komang Suputra Wiryana SST. Par
NIP. 198012162010011012

       Mengetahui
Ketua Panitia Prakerin                        Sekretaris Panitia`
                                                           
Drs. I KETUT SUAMBA                  I WAYAN DARMAYASA,ST,MSi
NIP.195712241986031007                NIP.197305222005011009


Mengesahkan
Kepala SMK Negeri 1 Amlapura

I WAYAN ARTANA,S.Pd,M.Pd
NIP.197108022000121002



LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa laporan Prakerin yang saya susun sebagai syarat untuk memperoleh nilai kelas XI dan sebagai persyaratan naik ke kelas XII yamg berjudul” KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI DI SUSHITEI JAPANESE RESTAURANT BALI” beserta seluruh isinya adalah benar benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan dan mengutif dengan cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam masyarakat ke ilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran atas etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim terhadap karya saya ini.



Amlapura,


I Kadek Sukranata (XI JB 1)





MOTTO

Hidup merupakan suatu anugrah bagi penulis untuk memperbaiki kesalahan spenulis yang dulu menuju yang lebih baik.
1.      Cobaan merupakan hal yang istimewa
2.      Keluarga adalah hal teristimewa
3.      Sahabat merupakan pendamping
4.      Pertualangan bagi penulis hal yang menarik.


PERSEMBAHAN
Laporan ini dipersembahkan kepada
1.      Kepala SMK Negeri 1 Amlapura Bapak I Wayan Artana, S.Pd,M.Pd
2.      Pembingbing I I Komang Suputra Wiryana SST. Par
3.      Guru-guru dan staf karyawan SMK Negeri 1 Amlapura
4.      Orang tua dan keluarga yang telah mendukung dalam melaksanakan Praktek Kerja Industri
5.      Pembingbing dan semua karyawan Sushi Tei Japanese Restaurant Bali
6.      Teman-teman yang telah membantu dalam menyelesaikan pembuatan laporan ini
7.      Adik-adik kelas semua yang akan melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Industri untuk program periode selanjutnya.

KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat karunianya penulis dapat menyelesaikan laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) yang telah dilaksanakan di Sushi Tei Japanese Restaurant Bali. Laporan ini disusun sebagai salah satu persyaratan mengikuti uji kompetensi di SMKN 1 Amlapura tahun pelajaran 2016/2017.
            Kegiatan Prakerin dimaksudkan sebagai salah satu bekal dalam memasuki jenjang dunia Usaha atau dunia Industri dan untuk memupuk sikap mental yang lebih baik dalam melaksanakan kewajiban sebagai penerus Bangsa sehingga mampu dan siap kerja.
            Sehubungan dengan terlaksannya Prakerin ini tidak terlepas dari bantuan dan dorongan dari semua pihak secara moril maupun materil. Oleh karena itu saya mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada :
1.      Bapak I Wayan Artana, S.Pd,M.Pd selaku kepala sekolah SMK N 1 Amlapura
2.      Bapak Drs. I Ketut Suamba selaku Ketua Panitia Prakerin
3.      Pembingbing I I Komang Suputra Wiryana SST. Par
4.      Staff dan karyawan Suhsi Tei Japanese Restaurant Bali
5.      Kedua orang tua tercinta yang selalu memberikan motivasi selama praktek kerja industri
6.      Semua pihak yang telah membantu dan mendukung dalam penyusunan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun bagi pembaca dan masyarakat umum, semoga laporan ini bermanfaat.
                                                Amlapura,
                                                penulis 

DAFTAR ISI
Lembar Persetujuan dan Pengesahan  .............................................               i
Lembar Pernyataan........................................................................                 ii
Motto.............................................................................................                 iii
Persembahan.................................................................................                  iv
Kata Pengantar...............................................................................                v
Daftar Isi.......................................................................................                  vi
Daftar Lampiran............................................................................                 vii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Pelaksanaan Praktik Kerja Industri............               1
B.     Tujuan Dilaksanakan Praktik Kerja Industri.......................                2
C.     Manfaat Dilaksanakan Praktik Kerja Industri            ......................              3
BAB II KEGIATAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
A.    Kegiatan Umum..................................................................                4
1.      Sejarah berdirinya perusahaan Suhsi Tei Japanese
Restaurant Bali.............................................................                4
2.      Struktur organisasi Suhsi Tei........................................                5
3.      Hubungan Kerja Dengan Perusahaan Lain...................                6
4.      Manajemen pelaksanaan keja perusahaan...................                  7
4.1  pengadaan alat dan bahan......................................                 7
4.2  penyimpanan alat dan bahan..................................                 7
4.3  pengadaan pekerja dan peningkatan SDM karyawan .           7
4.4  sisetem penggajian karyawan  ................................                8
B.     Kegiatan khusus................................................................                  8


BAB III PENUTUP
A.    Simpulan...........................................................................                  17
B.     Saran – Saran.....................................................................                 16
1.      Saran untuk sekolah.....................................................                 16
2.      Saran untuk Suhsi Tei...................................................                17
Lampiran
1.      Kegiatan harian
2.      Sertifikat
3.      Daftar nilai
4.      Foto dokumentasi  prakerin




BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Sistem Pendidikan Nasional sesuai dengan peraturan  Undang-undang Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 telah mengatakan bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab” (Pasal 3 UU RI No 20/ 2003).
Sekolah Menengah Kejuruan adalah salah satu jenjang pendidikan menengah dengan kekhususan mempersiapkan lulusannya untuk siap bekerja. Pendidikan kejuruan mempunyai arti yang bervariasi namun dapat dilihat suatu benang merahnya. Menurut Evans dalam Djojonegoro (1999) mendefinisikan bahwa pendidikan kejuruan adalah bagian dari sistem pendidikan yang mempersiapkan seseorang agar lebih mampu bekerja pada suatu kelompok pekerjaan atau satu bidang pekerjaan daripada bidang-bidang pekerjaan lainnya. Dengan pengertian bahwa setiap bidang studi adalah pendidikan kejuruan sepanjang bidang studi tersebut dipelajari lebih mendalam dan kedalaman tersebut dimaksudkan sebagai bekal memasuki dunia kerja.
Mengacu pada pada isi Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional  No. 20 Tahun 2003 pasal 3 mengenai tujuan pendidikan nasional dan penjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja di bidang tertentu.
Pendidikan kejuruan adalah pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu. Pengertian ini mengandung pesan bahwa setiap institusi yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan harus berkomitmen menjadikan tamatannya mampu bekerja dalam bidang tertentu (Depdikbud, 1995).
Berdasarkan definisi di atas, maka sekolah menengah kejuruan sebagai sub sistim pendidikan nasional seyogyanya mengutamakan mempersiapkan peserta didiknya untuk mampu memilih karir, memasuki lapangan kerja, berkompetisi, dan mengembangkan dirinya dengan sukses di lapangan kerja yang cepat berubah dan berkembang. , maka perlu diterapakn kerja Industri(Prakerin) dalam bentuk industri untuk sekolah menengah kejuruan umumnya dan khususnya di SMK N 1 Amlapura sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada. Dengan kerja industri(Prakerin) para siswa diharapkan nantinya mendapatkan ilmu pengetahuan dari dunia Industri selain ilmu pengetahuan yang di dapat melalui pendidikan sekolah.
Tercapai tidaknya tujuan di atas sangat tergantung pada masukan dan sejumlah variabel dalam proses pendidikan. Salah satu variabel dalam proses pendidikan yang menentukan ketercapaian  tujuan SMK adalah kerja sama antara SMK dengan dunia usaha dan dunia pendidikan tinggi (Depdikbud, 1995). Semakin erat hubungan antara SMK dengan dunia pendidikan tinggi, logikanya semakin baik kualitas tamatannya, yang berarti kualitas tamatan dapat ditingkatkan karena di dunia pendidikan tinggi, ilmu dan teknologi akan berkembang.
                                                                                                 
B.       Tujuan
Tujuan prakrin antara lain:
1.      Mempersiapakan  lulusan SMK  untuk siap bekerja
2.      Mempersiapkan manusia agar lebih mampu bekerja pada suatu kelompok pekerjaan atau satu bidang pekerjaan daripada bidang-bidang pekerjaan lainnya
3.      Mengutamakan mempersiapkan peserta didiknya untuk mampu memilih karir, memasuki lapangan kerja, berkompetisi, dan mengembangkan dirinya dengan sukses di lapangan kerja yang cepat berubah dan berkembang.
4.      Semakin erat hubungan antara SMK dengan dunia pendidikan tinggi, logikanya semakin baik kualitas tamatannya, yang berarti kualitas tamatan dapat ditingkatkan karena di dunia pendidikan tinggi, ilmu dan teknologi akan berkembang.

C.       Manfaat
Manfaat Prakerin  antara lain:
1.      Siswa mampu bersaing dalam memasuki lapangan kerja
2.      Siswa mampu mengembangkan dirinya di lapangan kerja
3.      Mampu bekerja pada suatu kelompok.
4.    mendapatkan ilmu pengetahuan dari dunia Industri selain ilmu pengetahuan yang di dapat melalui pendidikan sekolah.

















BAB II
Kegiatan praktek kerja industri
A.  Kegiatan Umum
1.    Sejarah Sushi Tei
Sushi Tei didirikan sejak tahun 1994 yang merupakan cabang dari Singapura. Restoran Sushi Tei awalnya merupakan restoran Franchiser dari Singapore. Pemilik asli Sushi Tei adalah seorang nelayan di jepang. Yang mana pemiliknya pintar dalam memilih ikan yang segar dan bagus. Nama Sushi Tei berarti warung sushi yang spesialisasinya menjual ikan. Karena awalnya Sushi Tei hanya dibuka menggunakan gerobak – gerobak. Kemudian berkembang menjadi depot – depot kecil di pinggiran jalan di Singapore, dan akhirnya menjadi restoran besar yang di kembangkan melalui franchise seperti Thailand , Hongkong , Malaysia , Australia, Bangkok dan Indonesia Sushi  Tei  menyajikan berbagai  makanan Jepang  yang  enak dan kreatif. Dengan konsep dapur terbuka yang memungkinkan pelanggan untuk menikmati hidangan lezat dan menyaksikan keterampilan dari koki restoran;dengan kombinasi dari ketrampilan dan keahlian dari koki restaurant, Sushi Tei bertujuan untuk memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada para pengunjung dengan menghidangkan makanan Jepang asli. Sushi Tei menawarkan makanan impor yang segar dengan menu yang bervariasisehingga para pengunjung tidak merasa bosan dengan hidangan yangdisajikan
 Sushi Tei hadir di Indonesia pada tahun 2003 dengan outlet pertama di Plaza Indonesia, Jakarta, denagn nama perusahaan PT. Sushi Tei Indonesia, Di Indonesia sendiri outlet Sushi tei tersebar di Jakarta, Medan , Surabaya, Bali, Bandung.      
Outlet sushi tei di Medan di buka pertama kali di jl. Teuku Daud No.6 / 12 pada tahun 2006 . kemudian sekitar tahun 2007 sushi tei membuka salah satu cabang di sun plaza medan tepatnya di lantai LG. Untuk kapasitas outlet di teuku daud mencapai 600 pax, dan di sun Plaza sendiri mencapai 400 pax dengan karyawan sebanyak 100 orang yang terdiri dari server, cashier, greeter, captain, supervisor, manager, stockkeper, kithen, admin dll. Jam operasional Sushi tei teuku daud untuk weekday mulai dari jam 09.00 sampai jam 23.00. untuk weekend mulai jam 09.00 sampai jam 00.00 yang terbagi atas 2 shift kerja.
Sushi Tei hadir pertama kali di Bali pada tahun 2007 dengan outlet di jalan Sunset Road No 99,dengan nama perusahaan PT. Bali Food Lestari, pada tanggal 9 Agustus 2014 Sushi Tei Bali membuka outlet cabang di Beach Walk Mall.jam operasional sushi tei sunset road dan beach walk mall dari jam 09.00 sampai jam 23.00. untuk weekend mulai  jam 09.00 sampai 00.00 yang terbagi memjadi 3 shift kerja.

2.    Struktur Organisasi Kitchen.

Tugas dan tanggung jawab  setiap section :
1.      Excecutive Chef
1)      Mengelola dapur yang menjadi tanggung jawabnya
2)      Menyusun menu
3)      Membuat standart recipe beserta food cost nya
4)      Memimpin staff dan bawahannya
5)      Mengawasi jalannya operasional kitchen terutama pada saat restaurant buka.
2.      Store Chef
1)      Mengawasi jalannya operasional restaurant
2)      Mengelola semua standart bahan makanan.
3.      Chef De Partie
1)      Mengawasi kelancaran jalannya operasional pada salah satu seksi yang menjadi tanggung jawabnnya
2)      Mengorganisai dan membagi tugas dan pekerjaan pada bawahannya
3)      Ikut secara langsung turun tangan mengolah makanan.
4.      Cook I
1)      Bertanggung jawab terhadap bawahannya
5.      Cook II
1)      Bertanggung jawab terhadap cook III
2)      Membantu tugas cook I.
6.      Cook III
1)      Bertanggung jawab terhadap sectionnya.

3.    Hubungan kerja antara perusahaan dengan perusahaan lain.
Hubungan yang dilaksanakaan industri Sushi Tei antara lain;
1)      Dengan Suplayer
2)      Dengan Travel
1.      Travel TMS
2.      Travel Rajawali
3.      Travel Millenium
4.      Travel All Star
5.      Travel Gajah Putih
6.      Travel CDS
7.      Travel Prana Wijaya
3)      Dengan PT.Yeh Bali
4)      Dengan PT.GO Green
5)      PT  Bali Food Lestari

4.    Manajemen pelaksanaan kerja perusahaan
4.1  Pengadaan alat dan bahan


Pengadaan alat dan bahan yang diterapkan oleh perusahaan Suhsi Tei yakni dengan sistem ordering melalui beberapa tahapan yaitu setiap section jika memerlukan suatu alat atau bahan akan melakukan order kepada JR.Stock Keeper yang dilakukan setiap hari pada pukul 13.30-14.00, kemudian JR.Stock Keeper akan melakukan order kepada Ware House selaku pengatur barang atau alat yang akan di keluarkan.
4.2  Penyimpanan alat dan bahan
Penyimpanan alat dan bahan yang di terapakan oleh perusahaan Suhsi Tei yakni dengan menyimpan setiap barang atau bahan sesuai dengan nama barang  atau kode barang, lama barang berlaku atau exp.
Penyimpanan alat dan barang yang berlaku di Suhsi Tei
Bahan yang di simpan di chiller antara lain;
1)      Buah
2)      Keng
3)      Injin
4)      Cyuri
5)      Garlic
6)      Kentang
7)      Jamur sitake,jamur kucing

4.3  Pengadaan pekerja dan peningkatan SDM karyawan
Pengadaan pekerja dan peningkatan SDM karyawan yang diterapkan oleh Suhsi Tei yaitu setiap karyawan yang melamar  menjadi keryawan akan melalui beberapa tahapan yaitu OJT(On The Job Training) selama 2 hari untuk mengetahui lingkungan dan sistem pelaksanaan kerja.
Perusahaan melakukan training kepada karyawan tetap atau kontrak setiap 1 tahun 2 kali untuk mengetahui teori chemical, sanitasi, dan teori tentang perusahaan Sushi tei meliputi sejarah, arti, visi misi perusahaan Sushi Tei.

4.4  Sistem penggajian karyawan
Sistem penggajian karyawan yang diterapakn oleh Suhi Tei yaitu dengan sistem transfer dan cash.
Perusahaan Suhi Tei terdiri dari karyawan tetap atau staf, karyawan kontrak, Dw dan training.
Karyawan tetap atau stap dan karyawan kontrak penerimaan gaji melalui sistem transfer melalui kartu ATM atau BANK, karyawan DW dan Training penerimaan gaji melalui sistem cash yang di terima di tempat kerja bagian office.
Karyawan tetap atau staf dan karyawan kontrak menerima gaji dengan beberapa bagian antar lain gaji pokok sesuai jabatan, service, tipping.
Karyawan DW dan Training menerima gaji sesuai dengan jumlah hari kerja.

B.  Kegiatan Khusus
1.    Abon Tuna
               Abon Tuna adalah makanan yang dibuat dari maguro tau daging ikan tuna dengan beberapa campuran bumbu jepang
Cara membuat abon tuna
Bahan bahan:
1)        Maguro 4 kg
2)        Kikoman 600 ml
3)        Mirin 150 ml
4)       Goma oil/ sesame oil/ chee sen 50 ml
5)       Gula 350 gram
6)       Jahe 30 gram
7)      Air putih 3 liter
Alat alat:
1)      Panci
2)      Wajan
3)      Spatula kayu
4)      Tray beras
5)      Plastik
6)      Pisau
7)      Maneta
8)      Bowl jaring dan bowl sedang
9)      timbangan
Cara membuat:
               Maguro di chop menggunakan alat bantuan seperti maneta dan piasu sampai berbentuk kotak kemudian hasil chop an di taruh di tas bowl jaring dan bowl sedang,kemudian panaskan air 3 liter di campur dengan kokoman mirin dan jahe begitu juga dengan maguro yang sudah di chop menggunakan wajan direbus sampai mendidih pertama kemudian masukkan gula dikit demi sedikit sambil diaduk dan mendidih kedua masukkan goma oil sambil diaduk
               Aduk semua bahan yang sudah masuk tadi sampai airnya habis,kemudian di pindahkan ke wajan untuk mensaute sampai kering.
               Hasil abon yang sudah di taruh di tray kemudian di timbang dengan berat 500 gram dan di isi label, kemudian di masukkan ke ware house.

2.    ST Dressing
ST Dressing yaitu Dressing yang berlaku di Suhsi Tei
Bahan bahan:
1)      Bawang bombay 3,5 kg
2)      Woertel 2,5 kg
3)      Seledri stick 1,5 kg
4)      Bawang putih 200 gram
5)      Marukome miso 1,2 kg
6)      Gula 500 gram
7)      Garam 150 gram
8)      Kikoman 1 liter
9)      Mitzukan 4 liter
10)  Salad oil 8 liter
11)  Wasabi 150 gram
Alat alat:
1)      Ladle
2)      Wajan
3)      Blender
4)      Balon wishk
5)      Maneta
6)      Pisau
7)      Peeler
8)      Bowl sedang
9)      Bowl jaring besar
Cara membuat
               Tahap pertama: seledri di pisahakan dari daun dan batangnya yang di cari yaitu batang seledri, wortel di kupas menggunakan peller dan di potong dadu, bawangbbombay di kupas kemudian di potong slice, bubuk wasabi di campur mrnggunakan air secukupnya sampai mengental.
Sauce dressing menggunakan alat panci yang isinya kikoman, salad oil, mitzukan di campur menjadi satu
Proses:
               Sipakan wajan dan balon wish,masukkan gula dan garam ke wajan,Bahan bahan dimasukkan ke dalam blender dan di tambahkan dengan sauce dressing dengan perbandingan 2 sendok bahan dengan 1 sendok sauce ,kemudian di blender, wasabi dimasukkan keblender ditambahkan dengan sedikit bahan dan sauce dressing kemudian di blender, pada blendrean ke dua marukome miso di masukkan ke wajan dan diaduk samapi rata, selanjutnya bahan bahan yang masih sisa dan sauce diblender seperti sebelumnya dengan perbandingan 2:1.
               ST dressing yang sudah jadi kemudian di masukkan ke dalam jerigen dengan setiap jerigen berisi 5 liter ST Dressing, kemudian di kasi label setiap jerigen dan di masukkan ke chiller ware house.

3.    Tare sauce
Bahan Bahan :
1)      Sweet sauce 1750 ml
2)      Unagi 200 gram
3)      Gula 800 gram
4)      Maizena 190 gram
Alat alat:
1)      Panci sedang
2)      Maneta
3)      Pisau
4)      Lap napkin
5)      Spatula kayu
6)      Ladle
7)      Jerigen
8)      Mangkok
Cara membuat:
               Tahap pertama: siapkan maneta dan pisau, kemudian unagi di potong berbentuk chop, siapkan gula, maizena, sweet sauce.
Proses:
               Siapkan panci sedang dan hidupkan api, kemudian masukkan sweet sauce, maizena,dan undagi di aduk sampai rata, kemudian masukkan gula dikit demi sedikit sambil di aduk. Masak bahan bahan yang sudah masuk tadi kurang lebih 15 menit
               Kemudian tare sauce yang sudah jadi didinginkan.
Tahapa selanbjutnya yaitu penyimpanan siapkan jerigen dan masukkan tare sauce ke dalam jerigen menggunakan alat ladle dan corongan, setelah tare sauce di masukkan kemudian di masukkan ke ware house.

4.    Curry sauce
Bahan bahan:
1)      Bawang bombay 3 kg
2)      Wortel 800 gram
3)      Garam dan bubuk curry powder 30 gram
4)      Apel puji 1,7 kg
5)      Jave curry 9 pcs
6)      Madu 400 ml
7)      Sauce tomat 200 ml
8)      Kikoman 200 ml
9)      Tetelan atau tulang beef
Alat alat:
1)      Panci besar
2)      Spatula
3)      Ladle
4)      Kotak taperwer
5)      Timbangan
6)      Spatula karet
Cara membuat:
               Tahap pertama: tetelan atau tulang beef di cuci kemudian siapakan panci untuk membuat beef stock sambil menyekim buih buih stock,siapkan maneta dan pisau kemudian bawang bomaby dan wortel di chop halus, hasil chopan, bawang putih yang sudah di chop  kemudian di saute dalm panci besar.
Proses:
               Sesudah bawang bombay dan wortel di saute kemudian masukkan stock beef yangsudah di proses tadi sambil diaduk,kemudian masukkan garam dan curry powder, masukkan madu, sauce tomat, kikoman, sambil diaduk rata.
               Proses selanjutnya yaitu apel puji di kupas kemudian di blender halus, hasil blenderan kemudian di masukkan ke dalam cmapuran curry yang sudah di proses sebelumnya, kemudian masukkan jave curry dikit demi sedikit sambil di aduk, proses pengadukan kurang lebih memerlukan waktu 2-3 jam, Kemudian angkat curry dan dinginkan.
               Tahap selanjutnya yaitu mempersiapkan taperwer untuk curry, curry krmudian di timbang dengan berat 2 kilogram setiap taperwer, sesudah curry ditimbang kemudian di dinginkan sambil diaduk, curry yang sudah dingin memiliki ciri ciri tidak terlalu cair, sudah mengental. Jika curry sudah dingin kemudian di tutupmenggunakan tutup taperwer dan di masukkan ke ware house.

5.    Gyukakuni
Bahan bahan:
1)      Beef 3 kg
2)      Kikoman 600 ml
3)      Mirin 600 ml
4)      Gula 150 gram
5)      Sake 75 ml
Alat alat:
1)      Panci
2)      Ladle
3)      Spatula
4)      Taperwer 3 buah
Cara membuat:
               Tahap pertama: beef di potong berbentuk dadu, siapkan sauce gyukakuni gengan campuran mirin, gula, kikoman, sake.
Proses:
               panaskan panci kemudian di masukkan beef, dan diisi sauce gyukakuni, proses perebusan memrlukan waktu 15-20 menit. Kemudian angkat gyukakuni yang sudah jadi dan didinginkan, setelah gyukakuni dingin kemudian skapkan taperwer dan timbang sama rata isi dari ketiga taperwer, kemudian dimasukkan ke ware house.

6.    Waffu dressing
Bahan bahan:
1)      Jamur shitake 40 gram
2)      Paprika merah 300 gram
3)      Bawang bombay 315 gram
4)      Bawang putih 24 gram
5)      Apel puji 350 gram
6)      Katsubusi 15 gram
7)      Gula 920 gram
8)      Garam 4 gram
9)      Ajinomoto 2 gram
10)  Jahe 25 gram
11)  Mirin 400 ml
12)  Mitzukan 2,8 liter
13)  Salad oil 2 liter
14)  Kikoman 1,4 liter
Alat alat:
1)      Maneta
2)      Pisau
3)      Parutan
4)      Mangkok gohan
5)      Sendok
6)      Literan 2000 ml
7)      Ladle
8)      wajan
9)      corong
10)  blender

Cara membuat:
               Tahap pertama: jamur shitake yang sudah di rendam kemudian di peras, dan di pisahkan antara daun jamur dengan batangnya. Daun jamur kemudian di chop menggunakan alat maneta dan pisau sampaia halus, buah paprika merah kemudian debelah menjadi dua dan di bersihkan batu dari dagingnya kemudian di chop menjadi halus, bawang bombay kemudian di chop sampai halus.
               Sisa air perasan dari jamur shitake kemudian ditambahkan dengan kikoman sebnayak 900 ml, air kikoma tadi rebus dan di tambahkan dengan katsubusi sampai hangat dan di dinginkan.
Siapkan jahe yang di parut.
Kupas apel merah dan di blender.
               Proses pencampuran : siapakan bowl besar, kemudian masukkan gula yang sudah di siapakan tadi, kemudian masukkan bhan bahn yang sudah di chop, masukkan mirin, mitzukan dan salad oil dikit demi sedikit dan di aduk rata, kemudian saring dan masukkan cairan kikoman yang sudah di rebus tadi, peras jahe parut dan saring ke dalam campuran waffu sauce.
               Tahap penyimpanan : siapakan 2 buah jerigen, kemudian isi tiap jerigen dengan kapasitas tiap jerigen 4 liter, kemudian di masukkan ke ware house.






BAB III
PENUTUP
A.      Simpulan
                        Dari hasil laporan Prakrin ini dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.      Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab sesuia dengan peraturan Undang Undang nomor 23 tahun 2003.
2.      Dunia SMK sebagai tempat lulusan yang siap kerja pada suatu kelompok pekerjaan atau satu bidang pekerjaan baik di bidang yang di pelajari pada saat SMK atau bidang lainnya.
3.      Sushi Tei merupakan salah satu usaha jasa boga yang banyak di gemari masyarakat Jepang, Asia, dan Eropa.
4.      Penulis memperoleh ilmu masakan japanese dari pengolahan sampai penyajian.
5.      Penulis mengetahui prosedur sesuai dengan SOP ( Standart Operasional Procedure ) yang berlaku di area kitchen.
B.       Saran -  Saran
                        Dalam penulisan laporan ini penulis dapat memberikan saran sebagai berikut :
1.      Saran Untuk Sekolah
                        Saran penulis untuk sekolah terkait dengan kegiatan Praktek Kerja Industri ini sudah cukup optimal,dengat sangat penulis memohon untuk memberikan informasi kepada semua peserta Prakrin anatara 1 siswa lainnya supaya sama, dan untuk kegiatan Prakrin di periode yang akan datng supaya lebih ditingkatkan dari segi perencanaan, dan pelaksanaan.
2.      Saran Untuk Perusahaan
Saran penulis untuk Industri terkait dengan kegiatan Praktek Kerja Industri ini sudah cukup optimal.






























 

Menyama Braya